migBlogNews- Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 7.000 personel untuk mengamankan laga final Piala AFF 2010, antara timnas Indonesia dengan Malaysia pada Rabu 29 Desember 2010 besok.
Menurut Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, sebanyak 2.300 personel akan melakukan pengamanan di dalam stadion.
Pengecekan akan dilakukan petugas pada setiap titik keberangkatan para suporter di wilayah hukum Polda Metro Jaya, agar dapat mengantisipasi suporter yang membawa senjata tajam, maupun laser point.
"Setiap titik keberangkatan suporter akan diperiksa. Di depan lapangan Polda, suporter yang melintas akan diperiksa," ujarnya dalam rilis akhir tahun di Polda Metro Jaya, Selasa 28 Desember 2010.
Pengamanan akan diperketat lagi saat memasuki pintu stadion. Setiap pintu yang jumlahnya 24, akan dijaga 20 personel. Dalam pertandingan nanti, Kapolda Sutarman berharap timnas bisa membalas kekalahan pada leg 1 dengan kemenangan secara suportif.
"Jadi kalau ada suporter yang menggunakan laser, tidak sungkan untuk mengusir," ujarnya.
Terkait potensi kericuhan, Kapolda berharap pihaknya terus melakukan pengawasan dan pengamanan secara ketat. Meski tidak ada perintah tembak ditempat, tapi akan melakukan tindakan tegas.
"Jika terjadi sesuatu yang membahayakan nyawa petugas dan masyarakat, tentu setiap anggota, berkewajiban melepaskan tembakan, untuk melumpukan mereka yang bertidak anarkis," ujarnya.
Diharapkan, suporter tidak melakukan pengerusakan terhadap fasilitas stadion yang merupakan milik negara.
Sementara itu, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, akan mengatisipasi kemacetan dengan skenario pengalihan arus yang sifatnya situasional. Pengalihan arus akan difokuskan usai pertandingan. mengingat potensi kemacetan cukup tinggi saat bubaran pertandingan.
Add to Cart
Menurut Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, sebanyak 2.300 personel akan melakukan pengamanan di dalam stadion.
Pengecekan akan dilakukan petugas pada setiap titik keberangkatan para suporter di wilayah hukum Polda Metro Jaya, agar dapat mengantisipasi suporter yang membawa senjata tajam, maupun laser point.
"Setiap titik keberangkatan suporter akan diperiksa. Di depan lapangan Polda, suporter yang melintas akan diperiksa," ujarnya dalam rilis akhir tahun di Polda Metro Jaya, Selasa 28 Desember 2010.
Pengamanan akan diperketat lagi saat memasuki pintu stadion. Setiap pintu yang jumlahnya 24, akan dijaga 20 personel. Dalam pertandingan nanti, Kapolda Sutarman berharap timnas bisa membalas kekalahan pada leg 1 dengan kemenangan secara suportif.
"Jadi kalau ada suporter yang menggunakan laser, tidak sungkan untuk mengusir," ujarnya.
Terkait potensi kericuhan, Kapolda berharap pihaknya terus melakukan pengawasan dan pengamanan secara ketat. Meski tidak ada perintah tembak ditempat, tapi akan melakukan tindakan tegas.
"Jika terjadi sesuatu yang membahayakan nyawa petugas dan masyarakat, tentu setiap anggota, berkewajiban melepaskan tembakan, untuk melumpukan mereka yang bertidak anarkis," ujarnya.
Diharapkan, suporter tidak melakukan pengerusakan terhadap fasilitas stadion yang merupakan milik negara.
Sementara itu, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, akan mengatisipasi kemacetan dengan skenario pengalihan arus yang sifatnya situasional. Pengalihan arus akan difokuskan usai pertandingan. mengingat potensi kemacetan cukup tinggi saat bubaran pertandingan.
0 comments:
Post a Comment
kirim comment kalian klo mo papun dalam blog ini....