TEMPO Interaktif, Medan - Penyidik Reserse Kriminal Polda Sumatera Utara, Kamis (19/8) sore, kembali mendatangi lokasi perampokan bersenjata api Kantor Cabang pembantu Bank CIMB Niaga Jalan Aksara, Medan. Di lokasi penyidik merangkum informasi dan menyusun kronologis kejadian perampokan yang dilakukan belasan orang bersenjata api laras panjang jenis M16, AK dan senjata api genggam, Rabu kemarin.
Kehadiran penyidik ini mendapatkan perhatian dari warga. Antusiasme warga tampak dari jajaran warga yang berada di luar garis polisi yang dipasang di depan kantor bank tersebut. Hadir di lokasi Direktur Reserse Kriminal Polda Sumut, Komisaris Besar Agus Andrianto dan Kabid Humas Polda Sumut, Komisaris Besar Baharudin Djafar.
Menurut Kombes Baharudin Djafar dari olah tempat kejadian perkara diketahui peluru yang digunakan berukuran 7,5 milimeter. “Memang senjata yang digunakan adalah senjata milik organik (satuan),” kata Baharudin.
Namun, Baharudin enggan menyatakan pelaku perampokan berasal dari angkatan atau satuan penegak hukum. “Kami tidak mencurigai ke hal itu. Ini masih diselidiki,” ujarnya.
Baharudin memastikan para pelaku membawa kabur senjata api milik anggota Brimob. “Ya, senjata api milik (Imanuel Simanjuntak) dibawa kabur,” katanya.
Dalam aksi perampokan itu, Brigadir Imanuel Simanjuntak tewas ditembak kawanan perampok. Selain Imanuel yang ditugaskan menjaga keamanan di lokasi, dua sekuriti Bank CIMB Niaga juga mengalami luka tembak.
Add to Cart
0 comments:
Post a Comment
kirim comment kalian klo mo papun dalam blog ini....